Mencengangkan! Guru SMP di Raja Ampat Nyaris Diperkosa Muridnya Sendiri
Sebuah insiden memilukan terjadi di Raja Ampat, Papua Barat, di mana seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) nyaris diperkosa oleh salah seorang muridnya. Peristiwa ini terjadi di lingkungan sekolah pada Senin sore, 28 April 2025, sekitar pukul 16.00 WIT. Beruntung, korban yang berinisial SR (29 tahun) berhasil melawan dan melarikan diri dari pelaku yang diketahui berinisial JR (15 tahun). Kasus ini sontak membuat geram para tenaga pendidik dan masyarakat setempat.
Menurut keterangan Kapolsek setempat, AKP Joni Setiawan, kejadian bermula ketika korban sedang berada di ruang guru seorang diri setelah jam pelajaran usai. Tiba-tiba, pelaku masuk ke dalam ruangan dan langsung mencoba melakukan tindakan asusila terhadap korban. SR yang terkejut dan ketakutan berusaha sekuat tenaga untuk melawan dan berteriak meminta pertolongan. Beruntung, teriakan korban didengar oleh beberapa siswa dan staf sekolah yang masih berada di sekitar lokasi, sehingga pelaku panik dan melarikan diri.
“Kami menerima laporan dari pihak sekolah terkait adanya percobaan pemerkosaan yang dialami seorang guru oleh muridnya sendiri. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi, kami berhasil mengamankan pelaku di rumahnya tidak jauh dari sekolah pada Selasa dini hari tadi,” ujar AKP Joni dalam konferensi pers di Mapolsek Raja Ampat pada Selasa pagi waktu setempat.
Lebih lanjut, AKP Joni menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami motif pelaku melakukan tindakan nyaris diperkosa tersebut. Namun, berdasarkan keterangan awal, pelaku diduga memiliki ketertarikan yang tidak sehat terhadap korban. Pihak kepolisian juga akan melibatkan psikolog anak untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku yang masih di bawah umur.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Seharusnya lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi proses belajar mengajar. Kami akan memberikan pendampingan trauma kepada korban dan memproses hukum pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tegas AKP Joni. Pihaknya juga mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap perilaku siswa dan memberikan pendidikan moral serta agama yang lebih intensif.
Percobaan pemerkosaan yang dialami guru SMP ini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan di Raja Ampat. Para guru dan staf sekolah merasa khawatir dan meminta pihak kepolisian untuk memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kasus nyaris diperkosa ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan saling menghormati di mana pun, termasuk di lingkungan pendidikan. Pihak kepolisian memastikan akan menangani kasus ini dengan serius dan transparan demi keadilan bagi korban.