Lubang Menganga Berdiameter 1 Meter Ancam Pengguna Jembatan Flores Timur
Kondisi memprihatinkan terlihat di Jembatan Waiwerang, yang lebih dikenal sebagai Jembatan Flores, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebuah lubang di jembatan dengan diameter diperkirakan mencapai satu meter menganga di badan jalan, sangat membahayakan keselamatan para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor dan mobil. Kondisi ini terpantau sejak awal pekan ini dan semakin mengkhawatirkan karena belum ada penanganan dari pihak terkait.
Menurut keterangan warga sekitar, lubang di jembatan tersebut diduga akibat gerusan air sungai yang meluap saat hujan deras beberapa waktu lalu. Bagian tepi jembatan yang terbuat dari beton terlihat retak dan sebagian ambrol, meninggalkan lubang di jembatan yang cukup dalam. Pada malam hari, kondisi ini semakin berbahaya karena minimnya penerangan di sekitar lokasi. Beberapa pengendara motor nyaris terjatuh saat melintas, beruntung mereka masih bisa mengendalikan kendaraannya.
“Kami sangat khawatir dengan kondisi lubang di jembatan ini. Sudah beberapa hari ini kondisinya seperti ini dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Kami harap pemerintah daerah segera bertindak sebelum ada korban jiwa,” ujar Antonius Laga (48 tahun), seorang warga Desa Waiwerang Kota, Kecamatan Adonara Timur, saat ditemui di lokasi pada Kamis, 8 Mei 2025. Warga secara swadaya telah memberikan tanda berupa ranting pohon dan ban bekas di sekitar lubang sebagai peringatan bagi pengguna jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Flores Timur, Ir. Bernard Tukan, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada hari yang sama, menyatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai lubang di jembatan tersebut. “Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan survei dan perencanaan perbaikan. Karena ini menyangkut struktur jembatan, perbaikannya membutuhkan perhitungan yang matang agar tidak membahayakan konstruksi secara keseluruhan,” jelas Ir. Bernard Tukan. Pihaknya berjanji akan segera melakukan penanganan darurat untuk mencegah terjadinya kecelakaan, sambil menunggu proses perbaikan permanen.
Sementara itu, Satuan Lalu Lintas Polres Flores Timur mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melintasi Jembatan Flores untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kecepatan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk memasang rambu-rambu peringatan yang lebih jelas di sekitar lokasi lubang. Kondisi lubang di jembatan ini menjadi perhatian serius dan diharapkan penanganan cepat dari pemerintah daerah demi keselamatan masyarakat.