Kades Mesum di Flores Timur Gegerkan Warga, Diduga Kabur Tanpa Busana Usai Kepergok di Rumah Janda
Sebuah insiden memalukan menggemparkan warga Desa Mekarsari, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, setelah Kepala Desa (Kades) setempat, yang diidentifikasi sebagai Bapak Marselus B., 48 tahun, diduga kuat melakukan perbuatan mesum. Peristiwa memilukan ini terjadi pada hari Selasa malam, 15 April 2025, sekitar pukul 23.15 WITA, di kediaman seorang janda berinisial Ibu Anastasia L., 42 tahun, yang berlokasi di Dusun Mawar, Desa Mekarsari. Informasi yang berhasil dihimpun dari warga setempat menyebutkan bahwa Kades Mesum tersebut kepergok oleh sekelompok pemuda desa saat berada di dalam rumah Ibu Anastasia dalam kondisi yang tidak pantas.
Menurut penuturan Saudara Petrus T., 25 tahun, salah seorang pemuda yang ikut menggerebek, Kades Mesum tersebut terlihat panik bukan kepalang saat aksinya diketahui. Dalam situasi kalut, ia dilaporkan nekat melarikan diri dari pintu belakang rumah Ibu Anastasia tanpa mengenakan sehelai pakaian pun. Aksi telanjang bulat Kades Mesum ini sontak memicu kehebohan dan kemarahan besar di kalangan warga Desa Mekarsari.
Merespon laporan dari warga yang resah, aparat kepolisian dari Sektor Larantuka, Polres Flores Timur, di bawah pimpinan IPTU Antonius S., S.H., segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Rabu dini hari, 16 April 2025, sekitar pukul 01.00 WITA. Tim Inafis Polres Flores Timur juga turut diterjunkan untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. “Kami telah menerima laporan dari warga terkait dugaan tindak pidana asusila yang melibatkan oknum kepala desa. Saat ini, tim penyidik sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi, termasuk Ibu Anastasia dan para pemuda yang melakukan penggerebekan. Kami juga sedang berupaya untuk mengamankan terlapor, Bapak Marselus B.,” jelas IPTU Antonius S., S.H., Kapolsek Larantuka, saat memberikan keterangan pers di Mapolsek Larantuka pada Rabu pagi, 16 April 2025.
Kasus dugaan Kades Mesum ini menjadi pukulan telak bagi citra pemerintahan desa dan kepercayaan masyarakat. Warga Desa Mekarsari menuntut keadilan dan berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga mendesak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk segera mengambil tindakan administratif yang tegas terhadap Kades Mesum tersebut, termasuk pemberhentian sementara hingga proses hukum selesai.
“Kami merasa sangat malu dan marah atas perbuatan Bapak Kades. Beliau seharusnya menjadi panutan, bukan malah mencoreng nama baik desa kami. Kami berharap keadilan dapat ditegakkan,” ujar Ibu Maria G., 50 tahun, seorang tokoh perempuan Desa Mekarsari, dengan nada kecewa.
Hingga Rabu siang, 16 April 2025, keberadaan Bapak Marselus B. masih belum diketahui. Pihak kepolisian telah membentuk tim khusus untuk melakukan pencarian. Kasus ini menjadi sorotan utama di Kabupaten Flores Timur dan diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh penyelenggara pemerintahan agar menjunjung tinggi etika dan moralitas dalam menjalankan amanah rakyat. Perkembangan terkini mengenai kasus Kades Mesum ini akan terus kami laporkan.