Salut! Pemilik Kos di Flores Gratiskan Sewa Tempat Tinggal Bagi Pengungsi Erupsi Lewotobi
Aksi kemanusiaan dan kepedulian sosial ditunjukkan oleh seorang pemilik rumah kos di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tergerak oleh penderitaan para pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, pemilik kos bernama Ibu Maria Goreti (52 tahun) dengan tulus hati gratiskan sewa kos miliknya sebagai tempat tinggal sementara bagi para korban erupsi yang kehilangan tempat tinggal. Tindakan mulia pemilik ini tentu saja meringankan beban para pengungsi yang sedang menghadapi masa sulit.
Menurut penuturan beberapa pengungsi yang kini tinggal di kos milik Ibu Maria, tawaran gratiskan kos ini datang secara spontan setelah Ibu Maria melihat kondisi para pengungsi yang serba kekurangan di tempat-tempat penampungan sementara. Tanpa ragu, Ibu Maria langsung menawarkan beberapa kamar kosnya yang kosong untuk ditempati secara gratis hingga situasi kembali нормальный. Langkah gratiskan kos ini disambut dengan rasa syukur dan haru oleh para pengungsi yang merasa sangat terbantu dengan kebaikan hati Ibu Maria.
Rumah kos milik Ibu Maria yang berlokasi di Desa Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, kini menjadi tempat berlindung bagi sekitar 15 kepala keluarga pengungsi erupsi Lewotobi. Mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak, aman, dan terhindar dari cuaca buruk serta debu vulkanik. Selain gratiskan sewa kos, Ibu Maria juga seringkali berbagi makanan dan kebutuhan pokok lainnya dengan para pengungsi. Tindakan terpuji ini sontak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi kemanusiaan yang turut menangani pengungsi Lewotobi.
Kepala Desa Waiwerang, Bapak Petrus Bala (48 tahun), pada Senin, 21 April 2025 (sekitar pukul 19.00 WITA atau pukul 12.00 BST), menyampaikan rasa terima kasih dan kekagumannya atas kebaikan Ibu Maria. “Tindakan Ibu Maria yang gratiskan sewa kos bagi para pengungsi ini sangat luar biasa. Beliau telah menunjukkan rasa kemanusiaan yang tinggi dan menjadi contoh bagi kita semua. Bantuan tempat tinggal ini sangat berarti bagi para pengungsi yang sedang kesulitan,” ujarnya. Kisah kebaikan Ibu Maria ini menjadi secercah harapan di tengah duka yang dialami para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi dan menginspirasi banyak orang untuk turut berbagi dan membantu sesama.