Pilu! Ortu Wulan Korban Pembunuhan Sadis di Bandung Tuntut Hukuman Mati Pelaku – Berharap Alung Dihukum Setimpal
Ortu Keluarga dari Wulan (17), korban pembunuhan sadis yang terjadi di Bandung, Jawa Barat, kini tengah berjuang mencari keadilan atas kehilangan putri tercinta. Dalam berbagai kesempatan, orang tua Wulan dengan tegas meminta agar pelaku, Alung (22), dihukum mati atas perbuatan keji yang merenggut nyawa anak mereka secara tragis.
Kasus pembunuhan Wulan menggemparkan masyarakat Bandung. Ortu Wulan ditemukan tewas di sebuah rumah kosong di kawasan Cicaheum dengan luka parah akibat kekerasan yang dilakukan oleh Alung. Motif pembunuhan diduga kuat karena penolakan cinta Wulan terhadap pelaku, yang membuat keluarga korban sangat terpukul dan marah.
“Kami berharap pelaku dihukum mati, setimpal dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa anak kami dengan cara yang keji,” ujar ibu Wulan, Yayah (43), dengan nada pilu. Ayah Wulan, Ujang (47), juga mengungkapkan harapannya agar kasus ini diusut tuntas dan Alung mendapatkan hukuman yang setimpal.
Pihak kepolisian telah berhasil menangkap Alung dan saat ini proses hukum sedang berjalan di Pengadilan Negeri Bandung. Tuntutan hukuman mati dari orang tua Wulan menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum dan masyarakat luas. Banyak pihak yang turut bersimpati dan mendukung harapan keluarga korban agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan dari tindak kekerasan, serta bahaya dari obsesi dan penolakan yang berujung pada tindakan kriminal. Masyarakat Bandung dan seluruh Indonesia berharap agar sistem hukum dapat memberikan keadilan yang seadil-adilnya bagi Wulan dan keluarga yang ditinggalkan, serta memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya.
“Dalam persidangan yang digelar, air mata keluarga Wulan tak terbendung saat mengenang sosok putri mereka yang ceria dan penuh harapan. Mereka terus menguatkan diri demi mencari keadilan atas kematian Wulan yang begitu tragis.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan aktivis perempuan terus mengalir kepada keluarga korban, memberikan semangat dalam perjuangan mereka. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya menghargai penolakan dan menyelesaikan masalah tanpa kekerasan.