Kabar Flores

Loading

Ribuan Rumah Warga Masih Diselimuti Debu Vulkanik Lewotobi

Ribuan Rumah Warga Masih Diselimuti Debu Vulkanik Lewotobi

Dampak erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir masih dirasakan oleh ribuan warga di sekitar kaki gunung. Hingga Jumat, 9 Mei 2025, tercatat ribuan rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Ile Bura dan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, masih diselimuti lapisan tebal debu vulkanik. Kondisi ini menyebabkan aktivitas sehari-hari warga terganggu dan menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan.

Menurut laporan dari Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi yang diketuai oleh Letkol Infanteri Arman Wijaya, ketebalan debu vulkanik di beberapa wilayah mencapai lebih dari lima sentimeter. Hal ini menyebabkan jarak pandang terbatas dan mengganggu mobilitas warga. Selain itu, debu vulkanik yang terhirup juga berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Pihak Satgas terus berupaya melakukan pendataan dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak. Sebanyak 1.500 paket bantuan yang berisi masker, makanan pokok, dan air bersih telah didistribusikan kepada warga yang rumahnya tertutup debu vulkanik. Selain itu, tim kesehatan juga diterjunkan untuk memberikan pelayanan medis dan sosialisasi mengenai bahaya debu vulkanik serta langkah-langkah pencegahan penyakit.

“Kami terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan relawan, untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi,” ujar Letkol Arman dalam konferensi pers di Posko Utama Penanggulangan Bencana di Desa Dulipali pada Jumat siang. Beliau juga mengimbau kepada warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas serta menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Sementara itu, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi terpantau masih fluktuatif. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Siaga (Level III) untuk gunung tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi. Pihak PVMBG juga terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Diharapkan, kondisi ini segera membaik dan warga dapat kembali beraktivitas normal.