Sediakan Pangan Pemkab Flores Bawa 100 Ton Beras untuk Warga
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan komitmennya dalam Sediakan Pangan bagi masyarakatnya. Melalui sebuah inisiatif penting, Pemkab telah mendistribusikan 100 ton beras kepada warga di berbagai kecamatan yang membutuhkan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok dan untuk memastikan ketersediaan pangan yang stabil di tengah tantangan ekonomi dan cuaca.
Distribusi beras ini dimulai pada hari Selasa, 27 Mei 2025, dan direncanakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Sebanyak 100 ton beras ini berasal dari cadangan pangan pemerintah daerah yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Bapak Antonius Ola, menjelaskan bahwa beras tersebut akan disalurkan ke setiap desa melalui koordinasi dengan perangkat desa dan Babinsa setempat, memastikan bantuan tepat sasaran kepada keluarga-keluarga yang paling memerlukan. Prioritas diberikan kepada wilayah yang terdampak El Nino dan fluktuasi harga pasar.
Inisiatif untuk Sediakan Pangan ini disambut baik oleh masyarakat. Ibu Maria (55 tahun), seorang warga dari Desa Wae Urung, mengungkapkan rasa syukurnya. “Bantuan beras ini sangat berarti bagi kami, terutama di tengah harga kebutuhan pokok yang tidak menentu. Kami sangat terbantu,” ujarnya saat menerima beras di Balai Desa pada hari Rabu, 28 Mei 2025, pagi. Distribusi ini juga diharapkan dapat menstabilkan harga beras di pasaran lokal dan mencegah praktik penimbunan.
Bupati Flores Timur, Bapak Yohanes Seran, dalam pidatonya saat pelepasan truk pengangkut beras di Kantor Bupati pada hari Senin, 26 Mei 2025 sore, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya untuk Sediakan Pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat. “Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus memantau ketersediaan dan stabilitas harga pangan di Flores Timur,” kata Bupati Yohanes. Program ini merupakan bagian dari strategi ketahanan pangan jangka pendek dan panjang Pemkab Flores Timur untuk mengantisipasi berbagai kondisi, termasuk dampak perubahan iklim yang bisa memengaruhi hasil panen. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya mengatasi masalah jangka pendek tetapi juga membangun fondasi yang lebih kuat untuk ketahanan pangan di masa depan.