Status Siaga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Warga Flores Timur Diminta Waspada
Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Gunung api ini kembali mengalami serangkaian erupsi yang mengeluarkan kolom abu vulkanik dengan ketinggian bervariasi, mulai dari ratusan hingga mencapai ribuan meter di atas puncak kawah. Kondisi ini mengharuskan pihak berwenang untuk terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
Erupsi Berulang dan Kolom Abu yang Tinggi
Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terpantau cukup intens. Letusan-letusan yang terjadi menghasilkan kolom abu berwarna kelabu hingga cokelat pekat yang membumbung tinggi ke atmosfer. Ketinggian kolom abu yang mencapai ribuan meter berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan di wilayah sekitar dan juga membawa dampak bagi kualitas udara serta kesehatan masyarakat yang terpapar abu vulkanik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan secara visual dan instrumental terhadap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki. Data seismik dan visual menjadi acuan penting dalam mengevaluasi tingkat bahaya dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah serta masyarakat.
Imbauan Kewaspadaan bagi Masyarakat Sekitar
Mengingat aktivitas erupsi yang masih tinggi, pemerintah daerah dan PVMBG kembali mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan. Beberapa langkah pencegahan yang perlu diperhatikan antara lain:
- Menjauhi Zona Bahaya: Masyarakat diminta untuk tidak mendekati zona berbahaya yang telah ditetapkan oleh PVMBG, yang biasanya mencakup radius tertentu dari kawah aktif.
- Mengikuti Arahan Pihak Berwenang: Selalu memantau informasi resmi dari pemerintah daerah dan PVMBG terkait perkembangan aktivitas gunung api dan mengikuti arahan evakuasi jika diperlukan.
- Mempersiapkan Diri: Masyarakat di wilayah rawan diimbau untuk mempersiapkan masker untuk melindungi pernapasan dari abu vulkanik, serta menyimpan persediaan air bersih dan makanan yang cukup.
- Waspada Terhadap Dampak Abu Vulkanik: Abu vulkanik dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata dan kulit, serta merusak tanaman dan infrastruktur. Masyarakat perlu mengambil langkah-langkah perlindungan yang sesuai.