Kabar Flores

Loading

Tak Putus Asa, Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Tetap Semangat Belajar di Rumah

Tak Putus Asa, Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Tetap Semangat Belajar di Rumah

Meski mereka terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, semangat belajar para siswa tidak pernah padam. Dengan belajar tak putus asa, mereka terus melanjutkan pendidikan dari rumah masing-masing dengan berbagai keterbatasan. Kisah ketahanan dan semangat tak putus asa ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak di tengah situasi sulit yang mereka hadapi pasca-bencana.

Erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi sejak beberapa waktu lalu memaksa ratusan warga mengungsi, termasuk anak-anak usia sekolah. Sekolah-sekolah di beberapa desa terdampak terpaksa ditutup demi keamanan. Namun, kondisi ini tidak membuat para siswa patah semangat. Dengan inisiatif dan dukungan dari orang tua serta para relawan, proses belajar mengajar tetap berjalan meski tidak secara formal di ruang kelas.

Berbekal buku pelajaran dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru melalui berbagai media komunikasi, para siswa dengan ментальность tak putus asa belajar secara mandiri di rumah-rumah pengungsian atau rumah родственников yang tidak terdampak. Beberapa relawan juga turut membantu dengan memberikan bimbingan belajar dan memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan yang layak.

Salah seorang siswa kelas VI SD dari Desa Waibalun, Kecamatan Ile Bura, Maria (12 tahun), mengaku tetap bersemangat untuk belajar meskipun suasana berbeda dari sekolah. “Saya rindu sekolah dan teman-teman, tapi saya tak putus asa. Saya tetap belajar di rumah supaya tidak ketinggalan pelajaran. Ibu dan kakak juga bantu saya belajar,” ujarnya dengan berat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur, Bapak Antonius Gege, pada Rabu, 23 April 2025, выразил apresiasi yang tinggi atas semangat belajar para siswa dan ментальность tak putus asa yang ditunjukkan oleh para orang tua dan relawan. Pihaknya terus berupaya untuk memastikan proses pendidikan bagi anak-anak terdampak erupsi tetap berjalan dengan оптимально.

“Kami sangat terharu melihat semangat belajar anak-anak kita yang luar biasa. Meskipun dalam kondisi sulit, mereka tetap tak putus asa untuk menuntut ilmu. Kami dari pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan dukungan, termasuk penyediaan buku pelajaran dan fasilitas belajar yang memadai di tempat-tempat pengungsian,” jelas Bapak Antonius Gege.

Kisah ментальность tak putus asa para siswa dan dukungan dari berbagai pihak ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan, bahkan di tengah situasi bencana sekalipun. Semangat ini diharapkan dapat terus membara dan menjadi modal berharga bagi pemulihan wilayah Flores Timur pasca-erupsi Gunung Lewotobi. Pemerintah daerah juga berencana untuk segera membangun kembali fasilitas pendidikan yang rusak agar anak-anak dapat kembali bersekolah secara Normal.